
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sebuah buku berjudul "Kumpulan 100 Puisi untuk Munafri–Aliyah". "TIDAK MAIN-MAIN" WATTUNAMI beredar di sekolah-sekolah di Makassar. Itu mendapat atensi pihak terkait.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, mewaspadai modus penipuan atau komersialisasi berkedok proyek sekolah.
Pasalnya, pembuat buku yang belum diketahui siapa itu, mencatut sejumlah nama pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Di antaranya Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta pejabat di Dinas Pendidikan Kota Makassar, untuk kepentingan pengadaan proyek atau distribusi buku ke sekolah-sekolah.
Di sampul buku, disebut tim penulis Ahmadi Haruna, dan pengarah, H. Andi Muhammad Ansar. Buku tersebut memuat foto Wali Kota Makassar pada halaman awal.
Juga berbagai pengantar yang mencantumkan nama pejabat Disdik Makassar, antara lain "Selayang Pandang" oleh H. Munafri Arifuddin, "Prolog" oleh Syarifuddin (Kabid SMP), "Pra Pengantar Puisi" oleh Kurniati (Kabid SD), serta "Sekapur Sirih" oleh Achi Soleman (Kepala Dinas Pendidikan Makassar).
Meski melibatkan nama dan jabatan pejabat, Pemkot Makassar menegaskan tidak pernah memberikan persetujuan, arahan, atau kerja sama dalam penerbitan maupun peredaran buku tersebut.
Achi Soleman menegaskan bahwa pihaknya maupun Pemerintah Kota Makassar sama sekali tidak terlibat dalam proyek pengadaan buku berbentuk puisi yang belakangan beredar di kalangan sekolah.
"Kami Disdik tidak pernah memberikan narasi di sebuah buku karena kami yakin buku itu akan diperjualbelikan nantinya. Itu hal yang keliru," kata Achi melalui keterangan resminya, Selasa (12/8/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: