FAJAR.CO.ID — Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah yang memiliki banyak keutamaan. Bulan ini menjadi penghubung antara bulan Rajab dan bulan Ramadan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut Ramadan.
Rasulullah ﷺ juga memberi perhatian khusus pada bulan Syaban dengan memperbanyak puasa dan amalan lainnya.
Keutamaan Bulan Syaban
1. Bulan yang Dicintai Rasulullah ﷺ
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ:
"Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau banyak berpuasa seperti di bulan Syaban?"
Rasulullah ﷺ menjawab:
"Itu adalah bulan yang banyak dilupakan oleh manusia, antara Rajab dan Ramadan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amalan kepada Allah, dan aku ingin ketika amalanku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. An-Nasa'i)
Hadis ini menunjukkan bahwa Syaban adalah bulan yang istimewa karena amalan manusia diangkat kepada Allah ﷻ.
2. Persiapan Menuju Ramadan
Bulan Syaban adalah waktu terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah ﷺ memperbanyak puasa agar tubuhnya terbiasa sebelum memasuki bulan Ramadan.
3. Malam Nisfu Syaban yang Penuh Rahmat
Malam Nisfu Syaban (malam pertengahan bulan Syaban) dianggap sebagai malam penuh ampunan dan rahmat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Allah melihat hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu Majah)
Hadis ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah ﷻ dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: