FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, turut merespons Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang dikabarkan berangkat umrah di tengah wilayahnya masih dilanda banjir besar.
Keputusan itu menuai kritik karena dilakukan tak lama setelah Mirwan menerbitkan surat resmi yang menyatakan ketidakmampuannya menangani bencana.
Herwin mengatakan, langkah sang bupati menunjukkan sikap tak sensitif terhadap penderitaan warganya.
“Sakit jiwa level pejabat negeri +62," ujar Herwin kepada fajar.co.id, Jumat (5/12/2025).
"Setelah ngaku nggak mampu ngatasin banjir katastropik, eh solusi tercepatnya terbang Umrah," tambahnya.
Ia juga menyindir tindakan Mirwan yang seolah meninggalkan warganya dalam situasi kritis.
“Mungkin dia pikir laporan bencana itu harus disampaikan langsung ke langit. Rakyat tenggelam, beliau terbang. Balance is everything, now officially redefined," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengeluarkan ultimatum kepada para bupati dan kepala daerah yang dinilai tidak mampu atau menyerah dalam menangani bencana banjir besar yang melanda wilayahnya.
Pesan tegas itu disampaikan menyusul munculnya sejumlah pernyataan resmi dari kepala daerah yang mengaku tidak sanggup menanggulangi bencana.
“Kalau ada bupati yang cengeng dan menyerah menghadapi musibah ini, silakan mengundurkan diri atau turun dari jabatan," ujar Muzakir dikutip dari Antara, Jumat (5/12/2025).
"Kita ganti dengan yang lain, yang siap bekerja untuk rakyat,” tambahnya.
Muzakir menegaskan bahwa banjir kali ini bukan bencana biasa. Ia menyebut dampaknya bahkan lebih dahsyat dibanding tsunami Aceh 2004.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































