Carut Marut Gas Elpiji 3 Kg, DPR: Pengecer Rusak Harga!

1 day ago 3
Warga mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 Kg. Foto: Antara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi XII DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Dony Maryadi Oekon berharap niat pemerintah untuk membenahi pendistribusian gas elpiji 3 Kg dapat direalisasikan dengan baik.

Melalui distribusi yang bagus, maka harga akan terkendali dan target konsumen bisa tepat sasaran.

Selama ini, kata dia, oknum pengecer dianggap telah merusak distribusi subsidi gas elpiji 3 Kg. Selain harga yang tidak terkontrol, masyarakat juga mendapatkan harga yang cenderung mahal dan berpotensi terjadi tabung gas oplosan.

“Dengan Rp 87 triliun subsidi, banyak juga yang salah sasaran. Tentu kita mengharapkan masyarakat juga memahami niat pemerintah dalam rangka menata distribusi gas elpiji 3 Kgini secara lebih baik,” jelas Dony kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

Dony menilai adanya kepanikan sesaat di tengah masyarakat terkait dengan persoalan gas elpiji 3 kg yang dikabarkan langka di pasaran. 

“Bukan persoalan barang yang tidak ada. Bukan langka, barangnya ada cuma distribusinya (kacau) begitu ada kebijakan seperti ini. Jadi sebenarnya ini panik sesaat,” kata Dony.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana menata kembali distribusi tabung gas melalui perubahan status pengecer menjadi subpangkalan. Hal ini diutarakan Bahlil dalam rapat kerja dengan DPR terkait Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

Tujuan penataan ini untuk memberikan fasilitas kepada pengecer yang berubah menjadi subpangkalan, sehingga pemerintah dapat mengontrol harga distribusi dan pendataan konsumen yang tepat sasaran. Lalu masyarakat juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |