
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menyebut bahwa efisiensi APBN 2025 sebesar Rp 300 triliun akan diinvestasikan ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Nanik Sudaryati Deyang menegaskan Kebijakan tersebut bukan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG), melainkan
"Banyak yang salah persepsi dengan efisiensi yang dilakukan oleh Pak Prabowo, seolah-olah Rp300 triliun sekian untuk Makan Bergizi Gratis. Salah, MBG sudah ada dananya. MBG sudah ada alokasi dananya tersendiri," kata Nanik Sudaryati Deyang di Jakarta, dilansir pada Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, hasil dari efisiensi anggaran kementerian/lembaga yang dialokasikan untuk MBG hanya sebesar Rp24 triliun.
"Yang digunakan untuk MBG seperti kemarin Pak Prabowo sampaikan hanya Rp24 triliun. Yang lainnya untuk apa? Diinvestasikan lewat Danantara," kata Nanik S Deyang.
Jurnalis senior itu menyatakan, Danantara akan membangun 15 mega proyek.
"Dimana untuk tahun 2025 saja akan dibangun 15 mega proyek, jadi untuk investasi, bukan untuk Makan Bergizi Gratis," tegas Nanik S Deyang.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diluncurkan sesuai jadwal pada 24 Februari 2025.
Presiden Prabowo Subianto optimistis BPI Danantara dapat menjadi kekuatan yang akan menunjang perekonomian Indonesia pada masa depan nanti.
"Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita, yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti dikelola dan kita beri nama Danantara, Daya Anagata Nusantara," kata Presiden Prabowo. (Pram/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: