Dari BRICS hingga OECD: Langkah RI Meniti Jalan Menuju Negara Maju

1 month ago 25

OLEH: BAYU SAPUTRA

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Geopolitik global masih dihantui ketidakpastian sepanjang 2024. Permasalahannya mulai dari konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai, perpecahan di Timur Tengah yang kian runyam, hingga terbaru, kecemasan dunia pascaterpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru AS.

Fragmentasi geopolitik semacam ini memberikan efek domino terhadap perekonomian banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Namun, di tengah ketidakpastian tahun ini, Indonesia justru berupaya lebih memainkan peran dalam panggung global dengan bergabung dalam beragam organisasi kerja sama ekonomi.

Tak hanya menggaet negara-negara maju untuk berinvestasi, langkah konkret ini dilakukan guna memperkuat kerja sama ekonomi, memperluas pengaruh dalam perdagangan global, hingga di akhir menjadi jalan setapak bagi Tanah Air untuk mengejar tujuan yang diimpikan sebagai negara maju.

OECD sebagai jalan panjang memenuhi standar global

Awal 2024, Indonesia memulai langkah dalam percaturan ekonomi internasional melalui Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Indonesia resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota resmi OECD pada 20 Februari 2024. Dengan ini, Indonesia menjadi negara kandidat aksesi pertama dari Asia Tenggara.

Menjadi anggota resmi OECD dianggap sebagai suatu pencapaian mengingat organisasi ini merupakan organisasi yang mewadahi negara-negara maju untuk menciptakan standar ekonomi yang tinggi melalui beragam kebijakan.

Keanggotaan OECD dapat menyerap lebih banyak investasi. Sebab, status sebagai anggota OECD sendiri sebenarnya dapat menjadi sinyal bagi para investor bahwa Indonesia telah berkomitmen memenuhi standar kebijakan negara maju.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |