Daripada Guru-Nakes Jadi Korban Efisiensi, Umar Hasibuan Sarankan Prabowo Pangkas Tunjangan Stafsus hingga Eselon I

2 months ago 52
Kader PKB, Umar Hasibuan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan mengingatkan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Sebelumnya, dalam upaya penghematan belanja negara, pemerintah memangkas anggaran berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kemendiktisaintek, dengan total pemotongan mencapai Rp14,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp56,6 triliun.

Karena dampak dari efisiensi tersebut, program beasiswa dan bantuan pendidikan tinggi jadi korbannya.

Sejumlah beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) berpotensi mengalami pengurangan anggaran.

Ada juga, perguruan tinggi yang terdampak pemangkasan dana operasional bisa saja menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk menutup kekurangan dana.

Menanggapi hal ini, Umar Hasibuan melalui cuitan di media sosial X pribadinya memberi peringatan sekaligus saran ke Presiden Prabowo.

Menurutnya, ketimbang memotong anggaran Kemendiktisaintek ada baiknya memotong beberapa anggaran yang tidak penting.

Seperti pemotongan gaji direksi BUMN, begitu juga dengan tunjangan yang Staf Khusus.

Ditambah lagi perlu adanya pemotongan pengeluaran dari yang menghambur-hamburkan uang rakyat.

“Potong gaji direksi BUMN, potong semua tunjangan stafsus dan pejabat Eselon I,” tulisnya dikutip Jumat (14/2/2025).

“Dan potong semua pengeluaran pejabat yang hambur-hamburkan duit rakyat,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |