Dear Prabowo, Anak-anak Sudah Makan Bergizi Gratis tapi Tak Bisa Lagi Makan Siang dan Malam karena Orang Tuanya Di-PHK

5 hours ago 4
Tangkapan layar video penyiar RRI Pro 2 Ternate.

Curhat Penyiar RRI Imbas Efisiensi Anggaran

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Suaranya lirih menahan beban. Air mata menggenang di sudut mata. Lewat udara, perempuan itu berkeluh kesah kepada Presiden Prabowo yang katanya mencintai rakyatnya.

"Bapak (Prabowo), kami tahu efisiensi anggaran yang Bapak lakukan saat ini untuk menunjang program-program bapak bisa berjalan dengan baik, seperti makan gratis untuk anak-anak. Tapi, sudahkah Bapak berfikir ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makanan gratis, dan bergizi unttuk anak-anak," kata sang penyiar.

"Tapi ketika mereka pulang ke rumah, mereka dapati orang tuanya tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak karena orang tuanya harus di- PHK. Harus dirumahkan karena efisiensi yang telah bapak lakukan. Lalu menurut bapak, dimana letak yang bapak bilang mencintai rakyat," sambungnya menahan tangis.

Curahan hati seorang penyiar perempuan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Ternate ini membuat pendengarnya terenyuh dan merenung. Keluh kesah pegawai yang telah menerima pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas kebijakan efisiensi anggaran ini menyebar luas di semua platform media sosial.

Ungkapan emosional yang mengharu biru dalam sebuah konten video yang diunggah di akun Instagram pribadi miliknya @aiinizzaa menarik perhatian publik dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah ulang sejumlah akun di media sosial, penyiar radio yang telah mengabdi selama 11 tahun ini mengaku sedih. Dia baru saja kehilangan pekerjaannya akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |