1 month ago
18
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Abraham Samad memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilaporkan Jokowi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemeriksaan tersebut berlangsung hari ini, Rabu (13/8/2025).
Tidak sendiri, Abraham didampingi sejumlah tokoh, aktivis, Tim Lawyer dari YLBHI, Kontras, LBH Pers, IM+57, dan LBH-AP Muhammadiyah.
Mendapatkan banyak dukungan, mantan Ketua KPK itu menyampaikan rasa terimakasih tak terhingga.
"Berbagai dukungan hadir dari para tokoh. Terima kasih atas dukungannya," kata Abraham di X @AbrSamad (13/8/2025).
Sebelumnya, dalam video yang beredar di WhatsApp Grup, sejumlah tokoh nasional hingga akademisi itu menyampaikan dukungannya.
Mantan Ketua KPK periode 2010-2011, Muhammad Busyro Muqoddas, menegaskan bahwa kriminalisasi terhadap Abraham Samad harus dihentikan demi menjaga marwah penegakan hukum.
"Demi tegaknya wibawa negara hukum, demokrasi, dan menjaga martabat Polri, seharusnya upaya kriminalisasi terhadap Abraham Samad segera dihentikan," ucap Busyro dikutip pada Rabu (13/8/2025).
Pakar hukum sekaligus mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof Mahfud, juga menyatakan penolakannya terhadap upaya tersebut.
"Hukum harus ditegakkan secara objektif dan profesional. Oleh sebab itu saya menolak jika Abraham Samad dikriminalisasi," tegasnya.
Ilmuwan politik, Prof Ikrar Nusa Bakti, singkat namun tegas menyuarakan sikapnya.
"Saya menolak kriminalisasi mantan Ketua KPK Abraham Samad," ujarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
