FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, menyatakan keprihatinannya terkait rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar oleh dosen-dosen ASN di Istana.
Demonstrasi tersebut dilatarbelakangi oleh tuntutan para dosen agar hak atas tunjangan kinerja (tukin) periode 2020-2024 segera dipenuhi.
"Dosen-dosen pun unjuk aspirasi. Memperjuangkan haknya, tunjangan kinerja," ujar Anas di X @anasurbaninggrum (2/2/2025).
Anas menambahkan bahwa hak para dosen harus diakui dan dipenuhi. Baginya, alasan bahwa karena tidak sempat diajukan bukan hal patut untuk tidak membayarkan tukin 2020-2024.
"Tukin memang tidak boleh tertukar oleh kelalaian birokrasi," cetusnya.
Mengingat tunjangan kinerja bukan hanya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang telah diberikan, tetapi juga berkaitan dengan prinsip keadilan.
Ia menekankan agar pemerintah segera mencari formula solusi untuk menyelesaikan permasalahan pembayaran tukin tersebut.
"Penuhilah hak para dosen. Pemerintah bisa mencari formula untuk memenuhi kewajibannya tentang tukin tersebut," Anas menuturkan.
Anas mengusulkan alternatif penyelesaian, seperti pembayaran secara bertahap atau rapelan pada tahun berikutnya, jika kondisi anggaran pada tahun berjalan tidak memungkinkan.
"Misalnya dengan menyicil bertahap pada tahun berikutnya, jika tahun ini tidak memungkinkan. Semacam rapelan," sebutnya.
"Apapun formulanya, hak para dosen atas tukin harus dipenuhi," tambah Anas.
Anas bilang, pembayaran Tukin kepada para dosen merupakan sesuatu yang menyangkut keadilan bagi mereka yang juga telah mengabdi kepada negara.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: