Tumpukan kayu yang terbawa arus banjir di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025). (Antara )
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman mencecar Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. Terkait deforestasi yang menyebabkan banjir di Sumatera.
Dia mulanya mengomentari paparan data Raja Juli. Saat rapat kerja Menhut dengan Komisi IV DPR RI.
“Data yang bapak sampaikan, deforestasi hutan yang turun. Saya curiga, kebun kayu monokultur bapak hitung sebagai hutan primer, alam hutan primer di hulu sungai, sehingga deforestasinya turun,” kata Alex dikutip dari TV Parlemen.
“Itu juga tercermin dari data yang dipaparkan bahwa kerususakan di daerah aliran sungat sedemikian dahsyatnya,” tambahnya.
Dia memberikan contoh, bagaimana masifnya deforestasi. Itu, kata dia sudah terbukti menyebabkan banjir bandang.
“Maka ngak heran kalau banjir bandang ini luar biasa. Kalau ada data, ada foto mungkin, dan pasti saya rasa bapak-bapak juga sudah diketahui ada gelondongan kayu di Saniang Baka, Kabupaten Solo. Itu kita pastikan dari Taman Nasional Kerinci 11,” ucapnya.
“Coba bayangkan, gimana enggak terjadi seperti ini, kalau memang pembiaran itu sudah terjadi sedemikian lama,” sambungna,
Selain itu, dia juga mempersoalkan data deforestasi yang hanya dari pembalakan liar. Baginya, itu hanya secuil.
“Ini kan yang disampaikan cuma soal pembalakan hutan, pembalakan liar, secuil. Bapak tidak paparkan toh, data tambang ilegal yang menghancurkan hutan sedemikian parahnya. Ayo dong buka,” imbuhnya.
Padahal, menurutnya, deforestasi juga terjadi karena tambang ilegal.
“Itu kan di sepanjang aliran sungai itu semuanya juga tambang ilegal. Enggak punya izin kok, dan itu kawasan hutan,” terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































