Dua Kasus, Ratusan Pelajar Korban Keracunan MBG, Tak Ada Laporan ke Bupati

4 hours ago 5
Murid SD di Kecamatan Baturetno menikmati menu MBG belum lama ini. (IWAN ADI LUHUNG-RADAR SOLO)

FAJAR.CO.ID -- Ratusan pelajar di Wonogiri jadi korban keracunan makanan proyek Makan Bergizi Gratis (MBG). Korban yang berjatuhan dari dua kali kasus keracunan makanan MBG, tetapi tak satupun dilaporkan ke Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

Keracunan massal sampai dua kali terjadi pada anak-anak di sejumlah sekolah di Wonogiri setelah mengonsumsi menu makan bergizi gratis (MBG).

Apakah tak ada laporan yang diterima langsung ke Bupati terkait kejadian keracunan MBG di Slogohimo dari pihak sekolah, dinas, atau instansi terkait?

"Sampai sekarang (Rabu siang) tidak ada laporan," kata Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dilansir dari Radar Solo (Grup Jawapos), Kamis (9/10/2025).

Kasus keracunan makanan massal yang terjadi sampai dua kali akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengaku telah membentuk Satgas Percepatan MBG. Dia berjanji segera menindaklanjuti dua kali kasus keracunan makanan MBG yang terjadi di Kecamatan Slogohimo.

"Dari kejadian ini akan kita tindaklanjuti, bagaimana dampak yang muncul terhadap anak-anak," ujar Setyo, Rabu (8/10/2025).

Pemkab Wonogiri akan berkoordinasi dengan Kordinator Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Wilayah Wonogiri atas kejadian itu.

Apalagi dengan dibentuknya Satgas Percepatan MBG, pemkab bisa lebih aktif mengawasi MBG.

"Kami juga baru mendapatkan informasi ini. Kita akan tindaklanjuti," kata Setyo.

Diketahui, di sejumlah wilayah, Satgas Percepatan MBG membuka hotline pelaporan terkait MBG.

Dengan begitu, masyarakat yang mengeluhkan soal MBG bisa melaporkan keluhannya. Apakah hal itu juga akan dilakukan Pemkab Wonogiri?

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |