![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Prabowo-sentil-pembangkangan-raja-kecil.jpg)
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto dibandingkan dengan Vietnam. Megara di Asia Tenggara yang juga melakukan pemangkasan anggaran.
“Sama-sama lakukan efisiensi,” kata Pegiat Media Sosial Tatak Ujiyati dikutip dari unggahannya di X, Rabu (21/2/2025).
Namun efisiensi di Indonesia dan Vietnam, kaya dia berbeda. Di negara tetangga itu, efisiensi dimulai dari atas.
“Tapi efisiensi Vietnam dimulai dari atas: pemangkasan jumlah kementerian,” ujar Tatak.
Berbeda dengan Indonesia. Alih-alih mengurangi kementerian dan lembaga. Perintah malah menambah kementerian dan lembaga.
“Efisiensi Indonesia dimulai dari bawah: mengurangi alat, fasilitas, penunjang kerjaan,” ucapnya.
Hal tersebut, menurutnya berdampak pada efektifitas. Di Indonesia jadinya pegawai tambah banyak.
“Efisiensi model Indonesia jumlah pegawai tetap banyak, tapi jadi gak bisa kerja maksimal,” terangnya.
“Yang satu go up, yang satu go down,” tambahnya.
Diketahui, Vietnam menghapus 8 kementerian atau lembaga dari 30 menjadi 22. Total pemangkasannnya sekitar Rp72,5 triliun.
Adapun efisiensi dilakukan sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Ada total Rp256,1 triliun efisiensi anggaran pada tahun 2025.
Selain pemangkasan anggaran belanja negara di kementerian atau lembaga. Juga diberlakukan terhadap penyaluran ke berbagai daerah, dengan nilai yang mencapai Rp50,59 triliun.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: