Gede Sandra Soroti Meningkatkan TKA dari China di Morowali

2 days ago 15
Ekonom Gede Sandra

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Gede Sandra menjelaskan apa yang menjadi inti dari meningkatnya tenaga kerja asing di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pada awal pemerintahan 2014 jumlah TKA Cina 16.000 orang, namun pada 2024 jumlah itu melonjak enam kali lipat jadi 102.000.

"Kita tidak pernah mengatur berapa persentase maksimal," ujarnya, dikutip dari Podcast Forum Keadilan, Senin (8/12/2025).

Ia juga menyebut bahwa sebagian besar pekerja yang datang adalah tenaga teknis dan profesional yang terlibat dalam proyek-proyek besar seperti smelter nikel. Namun masalah muncul ketika fungsi yang dapat diisi pekerja lokal justru diberikan kepada tenaga kerja asing, karena menurut narasumber terlihat kasus

“Level-level yang harusnya bisa banget dikerjakan oleh tenaga kerja rendahan,” tegasnya.

Yang menjadi signifikan adalah sepanjang sepuluh tahun terakhir di era Jokowi, lalu memuncak dampaknya pada 2024–2025 ketika Indonesia mengalami defisit lapangan kerja dan gelombang PHK.

Ia juga menjelaskan pemerintah hanya mampu menyerap 3,59 juta tenaga kerja, sementara angkatan kerja baru mencapai 3,67 juta, sehingga tercipta defisit yang diperparah oleh gelombang PHK sekitar 105.000. Data inilah yang membuat isu TKA China relevan untuk dibahas sekarang, karena bersinggungan dengan keresahan masyarakat dan realitas lapangan kerja yang semakin sempit.

Persoalan ini paling terasa ketika kawasan industri yang terkait dengan investasi Cina, terutama di Kabupaten Morowali, yang disebut sebagai sektor dengan jumlah pekerja asing terbesar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |