Geram Kisruh PBNU, Warga NU: Tempuh Jalur Hukum Sekalian, Tuman!

3 days ago 12
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/HO-Lembaga Infokom dan Publikasi PBNU)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Terlebih setelah pernyataan Rais Aam PBNU yang menyebut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), tidak lagi menjabat.

Pernyataan tersebut langsung menimbulkan respon dari berbagai pihak, termasuk warga Nahdliyin di akar rumput.

Salah seorang warga NU, Afif Fuad Saidi, menyampaikan kekesalannya atas kisruh yang belakangan memanas di ruang publik dan media sosial.

“Diminta islah sama Kiai-kiai Khos NU gak dihiraukan,” ujar Afif di X @AfifFuadS (4/12/2025).

Ia menilai, dinamika itu seharusnya diselesaikan melalui mekanisme organisasi, bukan saling serang di internet.

“Fitnah sana-sini, malah semakin menjadi,” sesalnya.

Afif menyinggung ajakan damai dari para kiai sepuh NU yang menurutnya diabaikan oleh pihak yang berselisih.

Afif mengatakan, banyak kiai khos telah meminta kedua pihak untuk islah, namun ajakan itu tidak mendapatkan respon yang baik.

a menganggap situasi justru kian keruh karena terjadi saling tuding tanpa henti.

“Tempuh jalur hukum sekalian, tuman!” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Gus Yahya menegaskan bahwa mandat jabatan hanya bisa dicabut melalui forum Muktamar, bukan melalui pernyataan pihak tertentu.

"Apakah benar saya pribadi bersalah atau tidak, silakan diperiksa. Saya terbuka untuk diperiksa," kata Gus Yahya dikutip pada Kamis (4/12/2025).

"Tapi tidak mungkin saya menerima hanya dituduh saja tanpa diberi kesempatan untuk membuat klasifikasi," tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |