FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Jhon Sitorus melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, saat mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di Menteng.
Dalam tinjauannya, Gibran hanya mengatakan, "Kalau ada apa-apa kabarin" kepada emak-emak yang ada di lokasi.
Pernyataan tersebut mendapat respons keras dari Jhon, yang menilai ucapan Gibran tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin negara.
"Respon seorang Wakil Presiden (RI 2) hanya sekelas respon seorang cewek habis diantar cowoknya pulang habis ngedate," ujar Jhon di X @JhonSitorus_18 (6/2/2025).
Dikatakan Jhon, seorang wakil presiden seharusnya merespons dengan kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat, bukan sekadar ucapan singkat.
"Woi Wakil Presiden itu merespon dengan kebijakan, bukan kata-kata romantika ala pacaran," cetusnya.
Jhon bilang, kebijakan yang keluar dari sekelas Wapres mestinya menyentuh seluruh rakyat, bukan hanya satu orang.
Ia juga menyinggung aturan usia minimal 40 tahun bagi calon wakil presiden yang sempat diperdebatkan dalam pemilu.
"Sudah benar negara ini membuat usia Wakil Presiden minimal 40 tanpa syarat, untuk menghindari isi kepala yang kopong seperti ini," cetusnya.
Lebih lanjut, Jhon menyindir gaya kepemimpinan Gibran yang dinilainya hanya sebatas simbolis tanpa tindakan konkret.
"Kita harus terbiasa dengan kelakukan Wapres yang cuma jalan-jalan, bagi-bagi susu, manggut-manggut lalu pulang," Jhon menuturkan.
Kurang lebih sama seperti ayahnya, Presiden Indonesia ke-7, Jokowi, ia melihat pernyataan Gibran selalu singkat dan tidak jelas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: