Golkar dan Gerindra Retak di Kabinet Prabowo-Gibran?

2 months ago 48
Prabowo dan Bahlil.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Baru tiga bulan berjalan, dinamika internal kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai menunjukkan gejolak.

Perseteruan antara Partai Golkar dan Gerindra semakin terbuka ke publik, terutama terkait kebijakan LPG 3 Kg yang memicu ketegangan.

Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, menyoroti situasi ini dan mempertanyakan kepemimpinan Prabowo dalam mengontrol para menterinya.

Ia menilai Golkar mulai menunjukkan perlawanan terhadap Gerindra, terutama setelah kebijakan pembatasan LPG 3 Kg yang diduga dikeluarkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, mendapat respons keras dari Prabowo.

“Golkar nggak kuat juga jadi babu, akhirnya mulai berani membantah Prabowo dan Gerindra,” ujar Jhon di akun media sosial X, @JhonSitorus_18, dikutip Jumat (7/2/2025).

Seharusnya, menurut Jhon, perintah Prabowo kepada Bahlil untuk membatalkan kebijakan tersebut sudah cukup menyelesaikan masalah.

Namun, hal itu justru dianggap sebagai bentuk perendahan terhadap Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dan kadernya di kabinet.

“Anak buah jelas tidak mau ketum partainya jadi kambing hitam, sekalipun lawannya Prabowo. Marwahnya harus dijaga, harga diri partai harus diperjuangkan,” lanjutnya.

Jhon juga mengungkapkan spekulasi bahwa Bahlil tidak mungkin bertindak tanpa sepengetahuan Prabowo.

Jika benar demikian, menurutnya, Prabowo justru tampak ingin menjaga citranya tetap positif dengan melempar tanggung jawab kepada bawahannya.

“Kalau benar Bahlil bertindak tanpa sepengetahuan Prabowo, ini malah semakin mendowngrade leadership Prabowo. Bagaimana bisa menteri strategis (ESDM) bertindak sendiri?,” cetusnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |