Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem kembali jadi perbincangan hangat publik.
Hal itu setelah ia menanggapi kebijakan razia kendaraan berpelat Aceh yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) di bawah komando Bobby Nasution.
Mualem menganggap kebijakan razia itu sebagai tindakan aneh yang justru bisa merugikan Gubernur Sumut sendiri.
Bahkan, dalam rapat paripurna DPR Aceh, Senin (29/9/2025), ia dengan tegas menyebut bahwa pihaknya tidak akan gegabah menanggapi kebijakan tersebut.
"Kita tetap tenang saja, tidak kita anggap itu (kebijakan razia pelat Aceh di Sumut), kita anggap kicauan burung yang merugikan dia (Gubernur Sumut) sendiri," ujar Mualem dikutip pada Rabu (1/10/2025).
Namun, mantan Panglima GAM itu mengingatkan bahwa pihaknya tetap akan mengambil langkah jika kebijakan tersebut benar-benar berdampak pada masyarakat Aceh secara luas.
"Kita harus was-was juga, kalau sudah dijual kita beli. Kalau sudah gatal kita garuk," tegas Mualem.
Meski demikian, ia juga menilai polemik ini sebaiknya tidak ditanggapi secara berlebihan agar tidak merusak harmonisasi masyarakat Aceh dan Sumut.
Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Dinas Kominfo Sumut, Erwin Hotmansyah Harahap, menyampaikan permintaan maaf jika komunikasi soal razia kendaraan Aceh menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Ia menegaskan Pemprov Sumut akan memperbaiki komunikasi publik ke depan.
"Kami mohon maaf bila pesan yang sampai di masyarakat terkesan berbeda. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus memperbaiki komunikasi publik dan selalu terbuka terhadap masukan dari masyarakat," kata Erwin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































