![](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-23-at-18.51.41.jpeg)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, baru-baru ini mengungkapkan sebuah pernyataan mengejutkan terkait kasus Formula E yang melibatkan Anies Baswedan.
Dalam sebuah wawancara di YouTube Akbar Faizal Uncensored bersama Connie Bakrie, Hasto mengungkapkan bahwa Jokowi yang memerintahkan kasus tersebut.
Hasto bahkan bersaksi bahwa tindakan kriminalisasi terhadap Anies, khususnya terkait dengan kasus Formula E, dilakukan atas perintah langsung dari Presiden Jokowi.
"Saya masih inget Anies Baswedan, ketika Anies Baswedan itu dikriminalisasi, itu Pak Presiden Jokowi berbicara dengan saya, beliau sangat khawatir terhadap munculnya Anies Baswedan,” ujar Hasto, seperti dikutip pada Selasa (31/12/2024).
Hasto menyebutkan, Jokowi memiliki ketakutan terhadap Anies Baswedan, yang dinilai memiliki pengaruh kuat.
Ia mengaku bahwa pada saat itu, Jokowi berbicara dengan sangat khawatir tentang potensi Anies dalam politik Indonesia.
"Sehingga itu nyata-nyata kasus Formula E itu kriminalisasi, dan saya bersaksi itu dari perintah dari Pak Jokowi secara langsung," tegasnya.
Menanggapi pernyataan Hasto, Geisz Chalifah memberikan komentar yang cukup tajam.
Geisz menilai bahwa apa yang disampaikan oleh Hasto hanyalah menegaskan fakta yang sudah diketahui oleh banyak orang.
"Hasto hanya menambah saja pengetahuan yang kita sudah sama-sama tahu," kata Geisz dalam keterangannya melalui aplikasi X @GeiszChalifah beberapa waktu lalu.
Geisz juga menilai bahwa tidak hanya saat menjelang Pilpres 2024, Anies Baswedan juga telah mengalami upaya penjegalannya saat Pilkada DKI Jakarta sebelumnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: