Hedonisme Berdampak Buruk pada Generasi Lanjut, Fakta atau Mitos?

14 hours ago 3
Hedonisme

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang berdasarkan cara mengatur waktu, uang, aktivitas, minat, dan pemikiran.

Gaya hidup seseorang kerap kali terlihat jika sedang menyikapi sesuatu atauoun kebiasaan alami yang kerap kali mereka tunjukkan.
Ekonomi, budaya, lingkungan sosial dan nilai-nilai personal merupakan beberapa factor yang mempengaruhi gaya hidup, namun seiring berubahnya zaman maka demikian juga dengan gaya hidup yang ikut berubah berdasarkan keinginan.

Dengan adanya keinginan yang tinggi dan dipengaruhi oleh rasa tidak pernah cukup dengan satu hal mampu mendorong gaya hidup untuk menuju Hedonisme yang berkepanjangan tanpa memikirkan lingkungan sekitar.

Apakah Hedonisme memiliki dampak buruk?

Ditengah era teknologi yang semakin maju ini tentu sangatlah mudah menemukan pelaku hedonism melalu lama-laman media sosial ataupu disaksikan sendiri secara langsung dari berbagai tempat.

Tapi tidak banyak yang menyadari jika seseorang telah masuk dalam lingkup hedonism, namun perlu kita sadari bahwa pada umumnya hedonisme cenderung lebih banyak kearah negatif.

Berikut beberapa dampak buruk jika terjangkit gaya hidup hedonisme:

  1. Merasa lebih penting dari orang lain
  2. Hidup individualisme dan lebih senang main gadget
  3. Lebih memilih dalam berteman
  4. Membeli barang yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan
  5. Pemalas dan tidak menghargai waktu
  6. Kurang bertanggung-jawab dan boros
  7. Dampak terburuknya mampu menjemuskan untuk korupsi
  8. Senang dengan makanan instant/junk food, makanan mewah, alkohol dan merokok
  9. Tidak peduli kesehatan dan keselamatan
  10. Menurunkan kebiasaan yang sama pada anak-anaknya jika tidak dihentikan

Lantas bagaimana cara mengatasi agar terhindar dari gaya hidup hedonisme?

Peran keluarga sangat berpengaruh dalam hal ini, termasuk pemenuhan kasih sayang kepada anak-anaknya, mengajarkan dan mendekatkan generasi kepada Tuhannya sehingga lebih banyak bersyukur dan tidak berlebihan.

Mengajarkan keberlanjutan tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk lingkungan dan generasi selanjutnya, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, olahraga, tidur yang cukup, minum air putih minimal 8 gelas sehari, menerapkan perilaku hidup bersih, menanamkan rasa peduli yang tinggi untuk sesama makhluk hidup dan memberikan penjelasan lebih kepada anak-anak dampak baik buruk untuk tiap hal yang ingin dipilih.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |