Irjen Patrige Renwarin Beber Kronologi Penangkapan Aske Mabel di Pagi Buta

FAJAR.CO.ID, JAYAPURA -- Pelarian dan persembunyiaan Panglima TPNPB-OPM Kodap Baliem Timur Yali-Yalimo, Aske Mabel dari aparat akhirnya berakhir pada Rabu (19/2).

Itu setelah Satgas Damai Cartenz menangkap Aske Mabel yang tercatat sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yalimo, Papua Pegunungan.

Adapun Aske Mabel merupakan mantan anggota Polres Yalimo, yang membelot menjadi pimpinan KKB.

Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin menjelaskan bahwa Aske ditangkap pada Rabu (19/2) pagi di Kabupaten Yalimo.

Jenderal bintang dua ini mengatakan penangkapan Aske Mabel berkat kerja sama dengan masyarakat. "Penangkapan Aske berkat informasi masyarakat, sekitar pukul 06.30 WIT setelah anggota menerima informasi keberadaan yang bersangkutan," kata Irjen Patrige memberikan keterangan di Mako Brimob Polda Papua, Rabu (19/2) sore.

Menurut Patrige, dari tangan Aske dan anak buahnya yang terlebih dahulu tertangkap, pihaknya berhasil menyita empat pucuk senjata api laras panjang.

"Senjata ini milik Polres yang sebelumnya dibawa kabur Aske ketika masih berdinas sebagai anggota Polri di Polres Yalimo," ungkap Patrige.

Kini, Aske menjalani pemeriksaan dan penahanan di Mako Brimob Polda Papua perihal aksi penembakan yang dilakukannya selama menjadi pimpinan KKB wilayah Yalimo.

Aske masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz sejak delapan bulan lalu.

Aske Mabel merupakan eks anggota Polri berpangkat brigadir dua (bripda). Dia kabur membawa empat pucuk senjata AK 47 buatan China dari Polres Yalimo.