Jokowi Sudah Diakui UGM, Tak Perlu Diperdebatkan Lagi?

3 hours ago 4
Kolase foto ijazah Prof Saratri yang diunggahnya dan foto ijazah Jokowi yang diunggah kader PSI. Tampak perbedaan mencolok dari keduanya.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, mendapat tameng dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, mengatakan, perdebatan pihak Jokowi dan Roy Suryo Cs saat ini cenderung keras karena masing-masing memiliki kepentingan berbeda.

“Jadi saya melihat kedua pihak ngotot dan pada saat ini karena kemungkinan besar Jokowi adalah Dewan Pembina dari PSI. Otomatis partai yang punya kepentingan tegak lurus untuk membela,” ujar Heru kepada fajar.co.id (26/10/2025).

Dikatakan Heru, langkah PSI untuk membela Jokowi merupakan hal yang wajar dari sisi politik.

Ia menilai partai tersebut tentu memiliki tanggung jawab moral terhadap figur yang berada di struktur teratas mereka.

“Saat ini memang PSI dan dalam perspektif politik wajar bagaimana PSI membabi buta akan membela bagian dari pengurus pusatnya, orang yang paling terhormat di partainya. Ini menjadi konsekuensi politik bagi PSI untuk mendukung Jokowi,” jelas Heru.

Namun, ia menekankan bahwa isu ijazah bukanlah ranah politik, melainkan akademis. Heru menilai, Roy Suryo dan rekan-rekannya sedang berupaya melakukan pembuktian dari sisi ilmiah.

“Akan tetapi ketika berbicara dalam ranah akademis dan itu yang dipertahankan Roy Suryo CS, yang selama ini berusaha untuk membuktikan bahwa keabsahan ijazah Jokowi itu palsu, menjadi persoalan ketika hal-hal yang sifatnya akademis dan bukan ranahnya politik,” sebutnya.

Heru mengatakan, publik kini bisa menilai bahwa langkah PSI untuk ikut campur terlalu jauh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |