Kabinet Prabowo Makin Gemuk Setelah Kembali Lakukan Pelantikan Pejabat, Gembar-gembor Efisiensi Hanya Omon-omon?

6 hours ago 6
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, sebagai Kepala BP BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10). (istana)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabinet Merah Putih dianggap makin gemuk. Setelah Presiden Prabowo kembali melakukan reshuffle kabinet.

Kali ini, ada dua wakil menteri yang dilantik, yaitu Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Benjamin Paulus Octavianus Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Pelantikan itu menambah pos jabatan di kabinet.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga salah satu yang menyoroti. Baginya, reshuffle tersebut hanya membuat kabinet makin gemuk.

“Reshuffle kali ini mengesankan kabinet Prabowo semakin gemuk, khususnya dengan bertambahnya jabatan wakil menteri,” kata Jamaluddin dikutip dari keterangan resminya, Kamis (9/10/2025).

Itu, kata dia, bertentangan dengan efisiensi yang selama ini digembar-gemborkan pemerintahan Prabowo.

“Hal ini mengesankan kurang sejalan dengan kebijakan efisiensi yang diambil Prabowo," ujarnya.

Bagi Jamaluddin, pelantikan baru-baru ini menambah beban APBN. Seperti untuk anggaran kegiatan rutin.

Di sisi lain, dia menilai urgensi penambahan wakil menteri tidak jelas. Mengingat sudah ada sekretaris jenderal dan direktur jenderal.

"Jadi, tanpa wakil menteri sebenarnya fungsi dan tugas kementerian dapat dilaksanakan oleh sekjen dan dirjen dengan baik. Para sekjen dan dirjen dapat membantu menteri dalam melaksanakan semua program yang ditetapkan presiden," terangnya.

Dia juga mengkhawatirkan munculnya persaingan tidak sehat dengan menteri. Karena membuka ruang tidak kondusifnya di suatu kementerian, termasuk potensi adanya matahari kembar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |