Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman saat mendatangi Kecamatan Tompobulu
FAJAR.CO.ID, GOWA -- Suasana di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, memanas setelah seorang pria berinisial A (47) tewas dimassa dan diarak keliling kampung.
Ia dituduh merudapaksa seorang perempuan penyandang disabilitas. Rekaman video aksi main hakim sendiri itu viral dan memicu reaksi luas dari publik hingga Jumat (5/12/2025).
Kapolres Gowa, AKBP M. Aldy Sulaiman, bergerak cepat merespons situasi tersebut.
Baru-baru ini, ia bersama jajarannya turun langsung ke lokasi kejadian dan bahkan memutuskan bermalam di sana untuk memastikan kondisi keamanan.
Sepanjang malam, MAS, akronim namanya, bersama personel menyusuri rute arak-arakan, mengecek titik awal pengeroyokan, dan berdialog dengan warga yang terdampak situasi tersebut.
Tidak berhenti di situ, ia juga menggelar pertemuan dengan para tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi sekaligus menenangkan warga pasca viralnya insiden ini.
Di hadapan warga Tompobulu, MAS memberikan pesan tegas agar aksi brutal serupa tidak kembali terjadi.
“Kita boleh benci dengan perilaku dan perbuatannya, tapi jangan manusianya,” ujar MAS, Jumat (5/12/2025).
Ia menekankan bahwa tindakan balasan penuh emosi tidak menyelesaikan masalah dan justru berpotensi menimbulkan persoalan hukum baru serta mengancam stabilitas keamanan.
MAS menjelaskan bahwa sejak kejadian mencuat, seluruh unsur keamanan dikerahkan. Koordinasi dilakukan dengan Polsek, Reskrim, serta pemerintah kecamatan dan desa.
“Alhamdulillah situasi sampai saat ini dalam keadaan kondusif. Kami sudah melakukan olah TKP dan langkah-langkah pengamanan,” sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































