FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mendadak muncul isu bahwa riak-riak soal tabung gas elpiji 3 kilogram, sengaja digaungkan untuk menenggelamkan kasus pagar laut.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dikenal sebagai orang yang dekat dengan mantan Presiden Jokowi.
Sementara, ayah Gibran Rakabuming Raka itu terus dikaitkan dengan kasus pagar laut. Ia bahkan masuk dalam daftar lima pejabat terkorup di dunia versi OCCRP.
Pengamat ekonomi dan politik, Anthony Budiawan mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Bahlil mengenai tabung gas elpiji 3 kilogram patut dicurigai.
Bahlil yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Golkar diduga diam-diam pasang badan untuk melindungi Jokowi dari sorotan negatif publik.
"Patut diduga, kebijakan gas elpiji 3 kg yang menyengsarakan rakyat ini untuk pengalihan isu sertifikat laut ilegal, yang sudah membuat panik Jokowi dan kroninya," ujar Anthony kepada fajar.co.id, Selasa (4/2/2025) malam.
Dikatakan Anthony, Menteri-menteri titipan Jokowi bukan hanya menjadi duri dalam pemerintahan Presiden Prabowo, tapi juga banyak menghabiskan energi untuk hal yang sangat tidak produktif.
"Oleh karena itu, Prabowo sebaiknya memberhentikan semua menteri Jokowi," cetusnya.
Anthony menilai, kebijakan Bahlil terkait gas elpiji 3 kilogram dirancang untuk mendiskreditkan Prabowo.
"Untuk kepentingan Gibran. Kemungkinan besar Jokowi yang mengatur," Anthony menuturkan.
Menurutnya, agar roda pemerintahan Prabowo bisa berjalan sesuai dengan visi dan misinya, orang-orang Jokowi harus disingkirkan sesegera mungkin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: