Keranda hingga Tradisi Bugis, Massa Aksi Kirim Pesan untuk Keadilan Kasus Dugaan Perselingkuhan Eks Dandim

4 hours ago 3
Massa menggelar aksi demontrasi.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Suasana di sekitar Oditurat Militer (Otmil) IV-17 Makassar, Jalan AP Pettarani, dipenuhi oleh para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Pencari Keadilan, Rabu (5/2/2025).

Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menyuarakan tuntutan agar kasus perselingkuhan yang melibatkan istri seorang dokter berinisial IA dan eks Komandan Kodim 1408/Makassar, Letkol Inf LG, segera disidangkan dan diberikan sanksi tegas.

Massa aksi yang terdiri dari berbagai kalangan itu tidak hanya membawa spanduk dengan berbagai protes, tetapi juga mengangkat simbol yang sangat kuat, yakni keranda mayat.

Bagi mereka, ini merupakan gambaran simbolis dari matinya keadilan di negeri ini.

Selain itu, para demonstran menggelar aksi teatrikal tradisional "Sitobo Lalang Lipa" atau "Sigajang Laleng Lipa".

Ini merupakan sebuah tradisi Bugis-Makassar yang menggambarkan pertarungan dalam sarung, yang mereka anggap sebagai cara adat untuk menyelesaikan masalah, terutama yang berkaitan dengan perselingkuhan.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ipul, dengan lantang menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan hukum dalam kasus yang sudah sampai ke pihak militer tersebut.

"Kami adakan aksi pada hari ini sebagai bentuk keresahan kami mengenai lemahnya hukum dalam kasus perselingkuhan ini. Padahal kasusnya sudah sampai ke pihak militer, tetapi hingga kini belum ada kepastian hukum," ujar Ipul kepada awak media.

Ipul melanjutkan bahwa sejak awal kasus tersebut mencuat, tak ada kejelasan mengenai bagaimana proses hukum dijalankan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |