
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di balik seragam polisi yang tegas, Brigpol Moh Ridha Rusni Rauf punya sisi lain yang penuh warna.
Anggota Sat Intelkam Polrestabes Makassar ini ternyata juga seorang badut sulap yang kerap mengundang tawa dan decak kagum.
Begitu lepas dinas, seragam cokelatnya berganti kostum cerah, lengkap dengan riasan badut dan trik-trik sulap yang ia kuasai sejak kecil.
“Awal jadi badut itu pertama kali saat kelas 5 SD tahun 2006, sampai tahun 2020 saya menggabungkan seni sulap dengan seni badut untuk memberikan keceriaan, tawa serta penonton yang menonton saya bermain sulap lebih terpesona melihat keajaiban dan kekocakannya,” ujar Ridha, Selasa (12/8/2025) malam.
Ridha lahir di Ujung Pandang, 8 Oktober 1996, dari pasangan apt. Drs. H. Ruslan M. Rauf, M.Kes dan apt. Dra. Hj. Nihaya.
Dunia sulap mulai ia kenal di bangku SD. Berawal dari trik-trik sederhana, kemampuannya berkembang pesat lewat belajar otodidak.
“Saya awalnya mengenal dan belajar secara autodidat, belajar sendiri dari media-media, entah kah itu di YouTube. Sampai akhirnya menjadi magic profesional,” ucapnya.
Kini ia menguasai beragam atraksi, mulai dari permainan kartu, trik kalung, hingga aksi besar seperti mengeluarkan burung, menenggelamkan orang, bahkan membuat seseorang melayang.
Meski sulap menjadi bagian hidupnya, cita-cita menjadi polisi tetap ia perjuangkan hingga lulus SPN Batua Polda Sulsel pada 2017.
“Saya jadi polisi pada tahun 2017, kalau bisa disebut saya angkatan 41 tahun 2017 lulusan SPN Batua Polda Sulsel. Penerimaan Bintara Polri,” Ridha menuturkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: