Kuota Haji Jadi Ladang Bisnis Kemenag, Loyalis Anies: Kementerian Agama Harusnya Membangun Moral Bangsa Bukan Sebaliknya

1 month ago 26
Andi Sinulingga (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, Andi Sinulingga, turut memberikan komentarnya mengenai dugaan korupsi kuota haji khusus era Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Apalagi, baru-baru ini KPK mengungkap bahwa ternyata ada rapat pejabat Kemenag bersama agen travel untuk menyepakati kuota haji khusus 50 persen.

"Jika untuk rakyat beribadah ke tanah suci aja bisa dijadikan ladang bisnis, apalagi yang lain," kata Andi di X @AndiSinulingga (13/8/2025).

Andi semakin dibuat heran, sebab bukan hanya di lingkungan Kementerian Agama yang dinodai isu korupsi, tapi juga sektor pendidikan. Tepatnya pada era Nadiem Makarim.

"Kementerian Agama dan Pendidikan itu harusnya menjadi lembaga yg membangun moral bangsa ini, bukan malah sebaliknya," sesal loyalis Anies Baswedan itu.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri terkait penyidikan dugaan korupsi kuota haji.

Salah satunya, Bos Travel Maktour, Fuad Hasan Masyhur, yang diketahui merupakan mertua dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Sehari sebelumnya, KPK juga mengeluarkan larangan bepergian untuk Menteri Agama periode 2020-2024, Yaqut Cholil Qoumas.

Selain Yaqut dan Fuad, larangan yang sama juga berlaku bagi Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Ormas, Sosial Keagamaan, dan Moderasi Beragama, Ishfah Abidal Aziz.

Langkah ini diambil KPK bersamaan dengan dimulainya proses penyidikan perkara dugaan penyimpangan kuota haji Indonesia periode 2023-2024 di Kementerian Agama.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |