Lansia Meninggal Setelah Antre Gas Elpiji, Zainal Arifin: Inikah yang Kita Mau?

2 months ago 53
Gas Elpiji 3 Kg

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Seorang lansia di Pamulang dilaporkan meninggal dunia saat mengantre untuk membeli gas elpiji bersubsidi 3 kg.

Kejadian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar.

Zainal menyoroti bahwa meskipun ada banyak kemungkinan penyebab di balik kematian tersebut, peristiwa ini tetap menggugah keprihatinan mendalam.

"Saya tak punya kemampuan untuk melacak detail benarkah ini dan kenapa terjadi," ujar Zainal di Instagram Pribadinya @zainalarifinmochtar (4/2/2025).

Ia juga mengajak masyarakat untuk merenungkan kondisi sosial yang memungkinkan tragedi ini terjadi.

"Tentu saja bisa banyak penyebab utama di balik kematian beliau," cetusnya.

"Seribu satu alasan bisa dicari. Satu hal jelas, kecil atau besar bisa jadi ada relasinya," sambung dia.

Ia kemudian menyemprot Presiden Prabowo dan para pembantunya di kabinet. Sebab, kebijakan yang dikeluarkan, khususnya Kementerian ESDM terbilang menyusahkan rakyat.

"Tapi mohon coba renungkan dikit, inikah yang kita maui dari sebuah negara yang dijalankan oleh pemerintah dan keseluruhan aparatnya?," Zainal menuturkan.

Dikatakan, tanpa perlu membahas tanggung jawab pemerintah lebih jauh, peristiwa ini seharusnya cukup untuk menggugah rasa kebersamaan sebagai sesama warga negara.

"Tak perlu jauh bicara soal tanggungjawab, cukup soal merasa sebagai tubuh yang satu sesama warga negara saja, kita teriris," kuncinya.

Sebelumnya diketahui, seorang wanita lanjut usia, Yonih (62), warga Pamulang, meninggal dunia setelah mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kg pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |