LPG 3 Kg Langka, Netizen: Warung Tak Boleh Jualan Gas, Giliran Laut Dijual Bebas

19 hours ago 4
Antrean panjang LPG 3 kg. (FOTO: ANTARA)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Keresahan masyarakat karena sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 Kg tampaknya sudah memuncak.

Sebelumnya, per 1 Februari 2025 kemarin, Kementerian ESDM menetapkan bahwa pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual elpiji 3 kilogram secara bebas.

Pemerintah menyatakan bahwa aturan ini bertujuan untuk memastikan distribusi gas 3 kg lebih tepat sasaran.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi keluhan masyarakat terkait kebijakan larangan penjualan elpiji 3 kilogram di pengecer.

Alasan diberlakukannya regulasi ini karena banyaknya pemakai yang memang tidak tepat sasaran.

"Kita melakukan penataan ini kan dalam rangka memastikan bahwa subsidi itu tepat sasaran," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.

"Sudah paling jelek-jelek banget kalau ada mark up itu sudah paling jelek 20 ribu, sudah jelek banget lah," tambahnya.

"Artinya subsidi kita ini banyak yang tidak tepat sasaran, itu satu dari sisi harga," ungkapnya.

Karena merasakan susahnya mendapatkan gas melon ini, salah satu netizen di media sosial X mengungkapkan keluh kesahnya terhadap Pemerintah.

Akun @msobri99 menyindir pemerintah terkait pelarangan penjualan gas elpiji 3 kg ke pengecer.

Netizen itu menyindir terkait penjualan laut yang justru marak dan bebas dilakukan.

“Warung gak boleh jualan gas, giliran laut dijual bebas,” cuit akun tersebut, dikutip Selasa (4/2/2025).

“Mana yang katanya bela rakyat kecil @prabowo?,” tuturnya.

Cuitan disertai video itupun ramai jadi perhatian pengguna media sosial X. Banyak netizen yang mengkritik keras kebijakan pemerintah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |