Mahfud MD Beber Ambisi Jokowi Godok Woosh hingga Jonan Dipecat karena Menolak, Kini Terbukti Rugikan Negara

10 hours ago 5
Ignatius Jonan (kemeja putih) dicopot Jokowi usai tolak kereta cepat.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD membeberkan bagaimana ambisi Presiden ke-7 Jokowi menggodok proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut memaparkan bagaimana saat itu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak proyek KCJB yang akan menggandeng China.

"Ketika mau dipindah ke China. Pak Jonan, Menteri Perhubungan waktu itu, menyatakan tidak setuju. Menyatakan tidak visible," beber Mahfud dikutip dari tayangan YouTube Mahfud MD Official, Rabu (15/10/2025).

Setelah sikap tersebut diutarakan, Jonan belakangan dipecat dari jabatannya.

"Pak Jonannya dipecat. Diganti kan," ujar Mahfud.

Setelahnya, Jokowi memanggil seorang ahli. Dia menanyakan pendapatnya soal Whoosh menggandeng China.

Saat itu, ahli tersebut mengingatkan proyek tersebut akan merugikan negara.

"Sudah itu dia manggil ahli, namanya Pak Agus Sambagio sesudah memecat Pak Jonan. Gimana ini Pak, ini tidak visible. Rugi negara. Menurut Agus," terangnya.

"Ini saya nonton waktu itu. Rugi negara. Ini atas ide siapa. Kok bisa dari Jepang ke situ dan biayanya besar," sambungnya.

Saat ahli tersebut bertanya idenya dari mana. Jokowi mengaku itu adalah idenya.

"Atas ide saya, kata Jokowi. Kata presiden. Atas ide saya sendiri gitu," imbuhnya.

Akhirnya proyek tersebut dijalankan.

"Ya sudah kalau atas ide bapak, mau dijadikan kebijakan, kita nggak bisa apa-apa," tutur Mahfud, mencontohkan kalimat Agus Sambagio kala itu. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |