Makassar Dikepung Banjir, Warga Terjebak Berjam-jam

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Banjir yang merendam Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor, mogok saat melintas, sementara arus lalu lintas tersendat.

Salah satu warga, Andi Hafsah (67), mengaku harus menunggu berjam-jam akibat banjir yang menghambat perjalanannya ke Pangkep.

"Saya rencana mau ke Pangkep, mau ke rumah keluarga. Ternyata tidak bisa tembus karena banjir," ujar Andi Hafsah di lokasi.

"Banjir itu mulai dari sini (sambil menunjuk ke arah genangan air), sampai katanya di Daya tidak ada lagi mobil katanya turun ke Maros," tambahnya.

Ia mengatakan bahwa petugas kepolisian yang berjaga menyarankan warga agar tidak menuju Maros karena kondisi air semakin tinggi.

"Ada polisi di situ bilang tidak usah ke Maros karena air sudah tinggi," ucapnya.

Dikatakan Andi Hafsah, ia terpaksa mengurungkan perjalanannya ke Pangkep karena akses jalan yang tidak bisa dilalui.

"Terpaksa saya turun di sini dari mobil pete-pete, daripada turun di Daya tidak ada juga kembali. Jadi saya telepon adek bilang tidak bisa ke Pangkep," imbuhnya.

Andi Hafsah menyebut sudah berada di lokasi sejak pukul 09.15 WITA, menunggu jemputan dari adik iparnya yang juga terjebak macet.

"Saya di sini mulai dari pukul 09.15 Wita pagi sampai sekarang. Yang saya tunggu ini adek ipar tapi terjebak macet juga," tandasnya.

Andi Hafsah bilang, karena tidak jadi berangkat ke Pangkep, ia kembali ke rumahnya di Jalan Baruga Antang, Kecamatan Manggala.