Menjelajahi Warna Budaya dan Cerita Libur Akhir Tahun di PIK2

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, kawasan PIK dan PIK2 berubah menjadi ruang besar yang tidak hanya menyuguhkan hiburan modern, tetapi juga perjalanan budaya yang kaya.

Di antara pantai berpasir putih, deretan restoran populer, dan festival akhir tahun, terdapat pengalaman tematik yang memberi makna lebih dalam bagi para pengunjung.

Tahun ini, PIK2 menghadirkan perpaduan antara sejarah, kreativitas, dan momen kebersamaan yang membuat liburan terasa lebih berwarna.

Fenny Maria, Head of Tourism Development Center Agung Sedayu Group, menjelaskan bahwa pendekatan kolaboratif menjadi kunci dari PIKcation tahun ini.
“PIKcation akhir tahun ini hadir dengan sajian yang spektakuler dan penuh kemeriahan. Ragam event dan atraksi tematik menjadi nilai jual utama untuk wisatawan dalam negeri dan mancanegara,” ujar Fenny.

Ruang Budaya yang Menemani Perayaan Akhir Tahun

PIK2 menghadirkan destinasi yang mempertemukan unsur budaya dan sejarah. Pantjoran PIK menyajikan suasana pecinan yang sarat cerita, sementara Batavia PIK memperlihatkan nuansa kota lama dengan sentuhan arsitektur klasik yang membuat pengunjung merasa seperti kembali ke era awal Jakarta.

Taman Doa Our Lady of Akita dan Si Mian Fo menjadi ruang kontemplasi yang memberi kesempatan bagi pengunjung untuk rehat sejenak dari keramaian menjelang pergantian tahun.

Selain itu, ikon kawasan seperti Patung Naga Kemakmuran hingga Monumen Soekarno-Hatta dan Sudirman menjadi pengingat akan keberagaman kisah yang hadir di PIK2. Kehadiran PIK Icon juga menambah elemen modern yang melengkapi lanskap budaya dan estetika kawasan.