Menjemput Kembali Roh Keswadayaan Warga

6 hours ago 7
Mustamin Raga, Pengamat Sosial dan Politik

Catatan menjelang Pemilihan Ketua ORW/ORT Kota Makassar 2025

Oleh : Mustamin Raga, Pengamat Sosial dan Politik

Di tengah geliat pagi Kota Makassar yang belum sepenuhnya lepas dari bau asin laut dan bunyi motor yang lalu-lalang di pagi buta, sebuah kabar menyebar pelan namun pasti: Pemilihan Ketua RW dan RT akan dilaksanakan serentak pada bulan Oktober ini 2025.

Jadwal ini dimajukan dari rencana semula, yang seharusnya berlangsung pada September, mengikuti prosedur perubahan anggaran. Sebelum kabar itu berhembus, para Pelaksana Tugas (Plt) Ketua RW dan RT telah ditunjuk untuk sementara memegang kendali. Mereka bukan sekedar pengganti administratif.

Mereka juga diamanahkan untuk tetap melaksanakan upaya-upaya kebersihan di lingkungannya masing-masing.  Dan ibarat penjaga mata air, mereka diharapkan  bertugas menyiapkan jalan bagi peristiwa penting: pemilihan langsung, demokratis, dan bermartabat di ruang terkecil kehidupan warga kota.

Di balik seluruh rencana pemerintah kota tersebut, ada baiknya kita merenungi dan menelaah kembali secara jernih dan murni: apa arti menjadi Ketua RW dan RT hari ini? Dan untuk apa sesungguhnya pemilihan ini dilakukan?

Di tengah tantangan urbanisasi yang makin kompleks, jabatan Ketua RW dan RT tak lagi dapat dipandang hanya sebagai pelengkap struktur pemerintahan kota terbawah saja. Ia adalah sumbu dari api kecil yang menjaga kehangatan antarwarga, penyalur getaran solidaritas dalam lingkungan yang kadang semakin dingin oleh sebaran virus individualisme, egoisme dan sifat saling curiga.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |