Menkeu Purbaya Buka Suara Soal Jadwal Rapel Pensiunan 2025: Benarkah Mulai Cair 20 November?

1 week ago 21
Ilustrasi PT TASPEN

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pembahasan soal rapel kenaikan gaji pensiunan 2025 kembali ramai diperbincangkan setelah Menteri Keuangan Purbaya memberikan penjelasan resmi mengenai perubahan nominal, mekanisme penetapan, hingga perkiraan waktu pencairan.

Video pemaparan tersebut langsung memicu antusiasme para pensiunan karena disebut sebagai rapel terbesar dalam sepuluh tahun terakhir.

Pemerintah menyampaikan bahwa proses penentuan rapel ini sudah dimulai sejak 2024 dan masuk dalam pembahasan APBN 2026. Banyak yang mengira keputusan kenaikan cukup diumumkan presiden, lalu Kemenkeu dan Taspen menyalurkan. Namun pemerintah menegaskan bahwa proses di baliknya jauh lebih panjang.

Dalam transkrip penjelasan itu, pemerintah membeberkan perubahan komponen indeksasi yang membuat nominal tiap pensiunan berbeda. Faktor biaya hidup, inflasi, kemampuan fiskal, masa kerja, sampai status penerima pensiun pokok, janda/duda, veteran, hingga ahli waris kini masuk dalam hitungan.

Perubahan formula inilah yang membuat nilai rapel tidak lagi seragam seperti tahun-tahun sebelumnya. Golongan, pangkat terakhir, dan lama pengabdian kini ikut menentukan besaran rapel.

Alasan Rapel Tahun Ini Bengkak

Menkeu menyebut pemerintah sempat merancang kenaikan moderat. Namun setelah melihat tekanan inflasi yang dirasakan para pensiunan, terutama kelompok rentan, pemerintah menambah indeksasi dengan skema berlapis. Veteran serta pensiun janda/duda menjadi kelompok yang memperoleh kenaikan paling besar.

Di sisi lain, Taspen dan Asabri melakukan pemutakhiran data secara besar-besaran. Sinkronisasi data antara Taspen, Asabri, dan BKN diperlukan agar perhitungan nominal akurat. Selisih kecil dalam data bisa menghasilkan perbedaan jutaan rupiah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |