
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu memberi sindiran ke Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid.
Sindiran ini diberikan Said Didu soal klarifikasi Nusron persoalan pernyataan semua tanah merupakan milik negara.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu memberikan sindirannya.
Ia menyebut pernyataan tersebut merupakan contoh pejabat yang merasa dirinya paling berkuasa.
“Beginilah kalau pejabat merasa paling berkuasa,” tulisnya dikutip Selasa (12/8/2025).
Sebelumnya, Nusron Wahid menyampaikan klarifikasi dan permintaa maaf soal pernyataannya itu.
Pernyataan itu ia sampaikan saat diprotes gara-gara mengamankan 100 ribu hektare tanah telantar alias nganggur. Nusron mengakui pernyataannya tersebut keliru.
"Saya atas nama Menteri ATR BPN Nusron Wahid menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kepada publik, kepada netizen atas pernyataan saya beberapa waktu yang lalu yang viral dan menimbulkan polemik di masyarakat dan memicu kesalahpahaman," katanya dalam konferensi pers di kantornya.
Dalam permintaan maafnya itu, Nusron mengatakan ia sebenarnya ingin menjelaskan soal kebijakan pemerintah terhadap tanah terlantar.
Mengutip pasal 33 ayat 3 UUD 1945, Nusron mengatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Nusron menyebut pernyataan itu disampaikan dengan maksud bercanda. Dia tak menyangka pernyataannya menimbulkan persepsi yang keliru.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: