
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan maaf secara terbuka Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, tidak membuat kritik yang mengalir kepadanya berhenti.
Setelah Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, kini mantan relawan Ganjar Pranowo, Palti Hutabarat yang memberikan komentar menohok.
"Akhirnya Nusron Wahid meminta maaf atas pernyataannya yang viral dan menimbulkan polemik di tengah masyarakat," kata Palti kepada fajar.co.id, Rabu (13/8/2025).
Dikatakan Palti, kegaduhan yang dilakukan Nusron Wahid di tengah publik merupakan bentuk komunikasi buruk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Ini sekali lagi sebuah bentuk komunikasi yang buruk dari pemerintah," sesalnya.
Palti menekankan bahwa rakyat merupakan donatur utama dalam sebuah negara. Adapun pejabat hanya pembantu yang diperuntukkan melayani rakyat.
"Pemerintah jangan arogan, jangan berkomunikasi dengan sangat kejam dan sadis kepada rakyatnya," tandasnya.
Palti kembali mengingatkan sejarah kemerdekaan yang diraih Indonesia lalu ditetapkan pada 17 Agustus 1945, ada kekuatan rakyat di belakangnya.
"Baik-baik lah kepada rakyat, karena negara ini hadir itu juga karena rakyat," kuncinya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa pembantu di kabinet Prabowo itu telah menyadari kesalahannya.
"Memang yang disampaikan Nusron itu benar-benar salah. Sebagai seorang Menteri kan harusnya dia paham gitu loh," kata Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (12/8/2025).
Ferdinand kemudian menyinggung latar belakang Nusron Wahid yang juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Secara pemahaman kemasyarakatan, ia mestinya mampu menjaga lisannya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: