P2G Pertanyakan Pengawasan Ponpes Al Khoziny dalam Pembangunan 

1 month ago 29
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri mengomentari robohnya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dikatakan, biarkan ahli konstruksi menjelang terkait hal itu. Dan pihak kepolisian wajib mengusut tuntas.

“Bangunan mushola pesantren yang roboh, biarkan ahli konstruksi menjelaskan. Sementara kepolisian wajib mengusut tuntas siapa yang lalai dalam tragedi tersebut,” kata Iman dalam akun X, Senin, (6/10/2025).

Tak hanya itu dia juga mengingatkan untuk mempertanyakan peran, fungsi dan pengawasannya.

“Sebenarnya ada satu yang tertinggal dalam kasus ini perlu dipertanyakan peran, fungsi dan pengawasannya,” ujarnya. 

Dalam unggahannya itu dia mengutip Persatu Menteri Agama Nomor 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Pada bagian keenam terkait sarana dan prasarana pasal 24 ditegaskan:

(1) Satuan Pendidikan Muadalah wajib memiliki sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran dengan memperhatikan aspek daya tampung, kenyamanan, kebersihan, kesehatan, dan keamanan. 

(2) Kriteria aspek daya tampung, kenyamanan, kebersihan, kesehatan, dan keamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh Majelis Masyayikh. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |