
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menepis kabar yang menyebutkan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhenti dan pekerja akan dipulangkan ke daerah asal akibat efisiensi anggaran.
Juru Bicara OIKN sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
“Program pembangunan IKN tahap dua (tahun 2025-2029) ditujukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana dengan target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Republik Indonesia pada 2028,” kata Troy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Troy menjelaskan bahwa pada tahap kedua, pembangunan akan difokuskan untuk membangun ekosistem yudisial dan legislatif, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Ia merinci bahwa pemerintah telah menetapkan kebutuhan anggaran tahap kedua dengan skema pembiayaan dari berbagai sumber, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp48,8 triliun, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp60,93 triliun, serta investasi swasta yang diproyeksikan mencapai Rp6,49 triliun hingga Februari 2025.
Selain itu, OIKN juga membantah informasi mengenai pemulangan para pekerja ke daerah masing-masing.
“Tidak benar ada info bahwa para pekerja akan dimobilisasi ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa hingga saat ini, anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025 belum direalisasikan atau dibelanjakan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: