FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial David Wijaya mengkritik kebijakan terbaru Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang melarang penjualan gas LPG 3 kg di pengecer.
Dikatakan David, kebijakan ini justru semakin menyulitkan masyarakat kecil yang bergantung pada gas subsidi tersebut.
"Nyusahin rakyat aja model kerja main teropong begini," ujar David di akun X @DavidWijaya82 (2/2/2025).
Ia menyoroti dampak kebijakan ini yang menyebabkan kelangkaan LPG di berbagai daerah serta lonjakan harga di tingkat konsumen.
"LPG udah hilang, harga melambung, kalian enteng bilang nanti ada evaluasi," tandasnya.
Untuk diketahui, kritik terhadap kebijakan ini juga datang dari berbagai kalangan, termasuk pedagang kecil dan rumah tangga yang kini kesulitan mendapatkan gas bersubsidi.
Sementara itu, pemerintah menyatakan bahwa aturan ini bertujuan untuk memastikan distribusi gas 3 kg lebih tepat sasaran.
Meski demikian, polemik mengenai efektivitas kebijakan ini masih terus bergulir, terutama terkait dampaknya terhadap masyarakat bawah.
Sebelumnya diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi keluhan masyarakat terkait kebijakan larangan penjualan elpiji 3 kilogram di pengecer.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan tersebut jika menimbulkan masalah di masyarakat.
"Kita terus mengevaluasi kalau ada keluhan-keluhan atau ada problem-problem di masyarakat. Terima kasih, sekarang juga oleh media sosial itu juga banyak," ujar Prasetyo di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: