Penasihat Kapolri Diduga Ikut Rapat Pendukung Jokowi, Jhon Sitorus: Lebih Baik Pecat Saja!

2 hours ago 5
Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, mendadak menjadi sorotan publik belakangan ini.

Ia dirujak netizen setelah terlihat dalam sebuah kegiatan yang diduga sebagai rapat bersama sejumlah pendukung Jokowi.

Dalam video dan foto yang beredar, acara tersebut turut dihadiri figur-figur seperti Andi Azwan dan Ade Armando.

Merespons viralnya keterlibatan Aryanto dalam forum yang dinilai sarat kepentingan politik itu, pegiat media sosial Jhon Sitorus ikut angkat suara.

Ia mempertanyakan dasar keterlibatan seorang penasihat Kapolri dalam kegiatan yang dianggap tidak sesuai dengan peran institusionalnya.

“Sebetulnya kerja penasihat Kapolri apa sih?," ujar Jhon kepada fajar.co.id, Jumat (14/11/2025).

Ia menegaskan bahwa posisi penasihat Kapolri seharusnya steril dari aktivitas bernuansa politik.

Dikatakan Jhon, hal ini penting agar kepercayaan publik terhadap Polri tidak semakin tergerus.

“Apakah emang tupoksinya mengurusi politik praktis atau pro terhadap satu kelompok?," timpalnya.

Jhon menekankan, Polri sebagai institusi penegak hukum harus mampu berdiri di tengah, bukan menunjukkan kedekatan dengan kelompok politik tertentu.

“Polri itu harus bisa merepresentasikan sebagai penengah sekaligus penegak,” tegasnya.

Bahkan, ia menilai langkah tegas perlu dipertimbangkan jika aktivitas seorang penasihat justru menimbulkan kegaduhan dan merugikan citra lembaga.

“Kalo begini, lebih baik pecat atau ganti dengan yang lebih kapabel saja,” katanya.

Ia juga menyinggung pilihan personel yang dipertahankan Polri sebagai penasihat. Menurutnya, banyak ahli hukum yang lebih layak dan tidak membawa beban kontroversi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |