Pengkhianat Yasser Abu Shabab yang Jadi Agen Israel Dibunuh, Hamas Sampaikan Ini

3 days ago 17

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Hamas mengeluarkan pernyataan tegas pada hari Kamis setelah pembunuhan gangster paling terkenal di Gaza, Yasser Abu Shabab, yang menyebut kematiannya sebagai nasib tak terelakkan bagi siapa pun yang mengkhianati rakyat dan tanah air mereka.

Gerakan tersebut memuji keluarga dan klan yang telah mengingkari Abu Shabab dan mencabut perlindungan suku apa pun darinya dan kelompoknya, menggambarkan sikap ini sebagai penghalang krusial yang menghalangi upaya-upaya yang bertujuan memecah belah persatuan internal Gaza.

Hamas mengatakan bahwa ketergantungan Israel pada geng-geng yang terdiskreditkan untuk memajukan agendanya hanya menggarisbawahi kegagalannya dalam menghadapi keteguhan Palestina, dengan menekankan bahwa pendudukan yang tidak mampu melindungi agen-agennya sendiri tidak dapat melindungi mereka yang melayaninya.

Media Israel, yang menggambarkan pembunuhan Abu Shabab di Rafah sebagai kabar buruk bagi Israel, melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah anggota Hamas menyusup ke wilayah kendali Abu Shabab dan melakukan pembunuhan tersebut.

Radio Angkatan Darat Israel mencatat bahwa para pejabat senior militer telah menentang gagasan pembentukan milisi yang bekerja sama dengan Israel di Gaza, memperingatkan bahwa nasib mereka tak terelakkan, yaitu kematian, dengan mengutip eksperimen Lebanon Selatan yang gagal sebagai buktinya.

Pemimpin milisi bertemu Kushner

Menurut Kan Channel Israel, Abu Shabab telah bertemu dengan utusan AS, Jared Kushner pada 11 November di markas komando AS di Palestina selatan yang diduduki, di mana mereka membahas peran pasukannya di wilayah di luar kendali Hamas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |