Pernyataan Resmi UGM Soal Dua Mahasiswa KKN Tewas dalam Kecelakaan Laut Maluku Tenggara

3 hours ago 5
Pihak UGM memberi keterangan pers pasca mahasiswa KKN meninggal dunia di Maluku Tenggara

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu selaku Sekretaris Universitas menegaskan UGM akan melakukan evaluasi internal terhadap aspek peningkatan perlindungan keamanan dan keselamatan selama pelaksanaan KKN dengan meninjau ulang lokasi di daerah terpencil, termasuk wilayah kepulauan.

Dua mahasiswa peserta KKN-PPM UGM, Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo meninggal dalam kecelakaan kapal yang terbalik di perairan Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara.

Andi Sandi menyatakan, meskipun titik lokasi tersebut telah digunakan dalam program KKN sebelumnya, perubahan cuaca yang ekstrem menjadi faktor risiko tambahan. Pembekalan teknis, panduan keselamatan, serta alat pelindung diri telah menjadi bagian dari protokol KKN, namun prosedur ini akan terus diperkuat.

“Panduan, pembekalan, dan peralatan keselamatan memang telah diberikan, namun ke depan akan diperketat, termasuk untuk lokasi-lokasi rawan,” jelasnya sebagaimana dilansir dari situs resmi UGM, Jumat (4/7/2025).

Untuk mahasiswa yang melaksanakan KKN unit Manyeuw, Sandi mengatakan pihaknya melakukan pendampingan intensif oleh tim psikologi dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) guna memastikan kondisi psikologi mahasiswa.

Pihaknya akan a membuka opsi fleksibel bagi mahasiswa yang masih berada di lokasi pengabdian, apakah ingin melanjutkan atau memilih ditarik kembali ke Yogyakarta. Keputusan diambil berdasarkan kenyamanan, kesiapan mental, dan pertimbangan keamanan dari masing-masing individu dan tim.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |