Polemik Royalti Musik Tak Kunjung Usai, Jensen Sitindaon Ingatkan Pemerintah Tak Buat Aturan yang Multi Tafsir

Soal Royalti Musik, Jansen Sitindaon Beri Saran ke Pembuat Kebijakan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon bicara soal Royalti Lagu yang jadi polemik di Indonesia.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Jansen Sitindaon menyebut hal ini sebagai salah poin ketakutan masyarakat Indonesia saat ini.

“Apa yang ditakuti orang Indonesia saat ini, lagu,” tulisnya dikutip Selasa (12/8/2025).

Menurutnya persoalan Royalti ini harus segera menemukan solusinya. Karena banyak hal yang jadi polemik sejauh ini.

Bahkan, ia menyebut banyak yang bakal dirugikan jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan.

“Kalau soal ini tidak diberesi secara benar, percayalah akan merugikan untuk semua. Untuk itu mari melihatnya dengan kepala dingin. Bukan dengan perspektif: menang-kalah,” ujarnya.

Ia juga memberikan saran ke Mahkamah Konstitusi atau pihak yang mengeluarkan kebijakan ini.

Jansen punya harapan besar agar pihak-pihak tersebut tidak lagi membuat aturan yang multi tafsir.

“Yang kedua, bagi MK dan/atau pihak-pihak yang akan membuat aturan atau norma ‘baru’ terkait hal ini, saran saya jangan lagi buat aturan yang multi tafsir, multi interpretasi dan longgar,” jelasnya.

“Buatlah aturan — yang orang awampun — sekali baca langsung paham. Sehingga konflik panjang yang sudah membuat orang takut ini jadi berguna. Dan pasca ini lahir solusi cesspleng. Mungkin tidak menyenangkan dan adil untuk semua, tapi menimbulkan kepastian,” tambahnya.

Dan ia pun punya harapan besar soal kebijakan, sebelum dikeluarkan setidaknya ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.