Korban saat berada di RS Akademis dan Kapolsek Bontoala, Kompol Andi Aris Abu Bakar
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolsek Bontoala, Kompol Andi Aris Abu Bakar, menyebut saat ini pihaknya sementara mengejar terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Hal ini diungkapkan Andi Aris saat ditemui di kantornya, Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, pada Senin (1/12/2025).
"Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran di mana posisi atau keberadaan pelaku," ujar Andi Aris kepada awak media.
Ia berharap, terduga pelaku berinisial AR (30) yang melarikan diri segera diringkus untuk diproses secara hukum.
"Mudah-mudahan secepatnya pelaku ini bisa diamankan untuk diproses lebih lanjut," tegasnya.
Mengenai motifnya, Andi Aris enggan berspekulasi. Ia hanya menegaskan bahwa ada masalah di antara kakak beradik tersebut.
"Kami belum mendapatkan sedetail mungkin masalah apa sampai dia dendam sehingga dia melakukan tindak pidana pembunuhan," tandasnya.
Andi Aris bilang, atas penganiayaan itu korban berinisial AY (22) mengalami luka tusuk di bagian dada, pinggang, hingga lengan.
"Luka yang ada di dada sebelah kiri, pinggang, dengan lengan. Jadi luka tusuk itu ada empat dan kebetulan yang korban ini sempat dilarikan ke rumah sakit Akademis namun korban tidak bisa tertolong," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, Rosdiana (48), salah satu tetangga korban, menceritakan bahwa ia berada di rumah saat pertikaian antara dua saudara kandung tersebut pecah.
“Kan Pak toh saya mau ke pasar, tapi kudengar orang ribut di luar, jadi keluar ma lihat,” ujar Ros, sapaannya, saat di temui di kediamannya, Senin siang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































