Potret Pilu Nenek Tini, Hidup Sendiri di Rumah 1,5 Meter Tanpa Listrik dan Air Bersih

4 days ago 16

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Seorang lansia bernama Nenek Tini (67), hidup sebatang kara di sebuah rumah sempit berukuran sekitar 1,5 meter persegi di pinggir jalan poros Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Hunian kecil berdinding seng itu nyaris tidak layak huni. Tidak ada listrik, air bersih,bmaupun toilet di tempat tinggalnya.

Setiap malam, Nenek Tini menjalani hidup dalam gelap gulita.

“Tidak ada lampu, jadi kalau salat biasa meraba-raba dulu, apalagi kalau malam,” ucap Tini saat dikunjungi Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.

Rumah kecil tersebut merupakan bantuan dari pemerintah setempat atas inisiatif warga di kawasan Pompengan Jeneberang.

Namun, meski beberapa pihak telah menawarkan tempat tinggal yang lebih layak, Nenek Tini menolak. Ia tak ingin merepotkan siapa pun.

“Saya tidak mau merepotkan, saya mau sendiri,” tambahnya.

Hidup dalam keterbatasan, ia mengaku sering merasa takut ketika malam tiba.

Untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan minum, Nenek Tini harus mengambil air dari rumah tetangganya.

Beruntung, warga sekitar masih peduli. Salah satunya Sumiati, tetangga yang hampir setiap hari memperhatikan dan mengantarkan makanan untuknya.

“Makannya biasa saya antarkan, siang dan malam. Alhamdulillah, beliau jarang sakit,” ujar Sumiati.

Cerita pilu ini turut menarik perhatian MAS, akronim nama Kapolres Gowa bersama UPZ Sulsel, Andi Aryani.

Saat melaksanakan kegiatan bakti sosial di sejumlah titik wilayah Gowa, mereka turut menyambangi rumah Nenek Tini.

“Kondisinya memang sangat tidak layak huni. Kami berikan bantuan sembako seperti beras, minyak, gula, dan uang tunai untuk meringankan beban beliau,” kata MAS.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |