FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menjelaskan makna maafkan koruptor. Namun penjelasan itu kembali dikritik.
Pegiat Media Sosial Chusnul Chotimah menyoroti pernyataan Prabowo yang dinilai membawa-bawa agama. Padahal menurutnya, dalam agama hukumnya keras terhadap pencuri.
“Agama juga mengajarkan, kalo maling itu hukumnya potong tangan, bagaimana pak @prabowo berani melakukan?” kata Chusnul dikutip dari unggahannya di X, Senin (30/12/2024).
Jika tidak berani, ia meminta Prabowo berhenti membawa agama. Hanya untuk membela koruptor.
“Kalo ga berani, stop bawa-bawa agama untuk bela koruptor,” ucapnya.
Penjelasan Prabowo disampaikan dalam sambutan perayaan natal nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024).
"Ada yang mengatakan Prabowo mau memaafkan koruptor. Bukan begitu. Kalau koruptornya sudah tobat, bagaimana tokoh-tokoh agama? iya kan? Orang bertobat, bertobat tapi kembalikan dong yang kau curi. Enak aja," kata Prabowo.
"Udah nyolong, kau bertobat. Yang kau curi kau kembalikan. Bukan saya maafkan koruptor, tidak. Saya mau sadarkan mereka. Ya sudah terlanjur dulu berbuat dosa ya bertobatlah itu kan ajaran agama," jelasnya.
"Bertobatlah kasihan rakyat kembalikan uang itu sebelum kita cari hartamu ke mana kita akan cari," tambahnya.
Penjelasan itu menyusul pernyataan sebelumnya. Saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). A
"Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong," ucapnya.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: