Publik Ramai Salahkan karena Kerusakan Hutan, Firman Subagyo Golkar Pasang Badan untuk Menhut Raja Juli Antoni

2 days ago 17
Menhut Raja Juli Antoni dan Wamenhut Sulaiman Umar. Foto: ANTARA/HO-Kemenhut

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni beberapa hari belakangan ini menjadi pihak yang paling disalahkan dalam peristiwa banjir bandang dan tanah longsur di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Kendati publik ramai-ramai menumpahkan kesalahan pada Raja Juli Antoni, namun tidak bagi anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo. Saat rapat dengan Menhut di DPR RI, Kamis (4/12), Firman justru membela politikus PSI tersebut.

Firman Soebagyo menegaskan kerusakan hutan di Indonesia bukanlah masalah yang muncul dalam satu atau dua tahun terakhir.

Menurutnya, ada akumulasi dari kebijakan dan praktik buruk yang berlangsung sejak era sebelumnya. Penegasan itu Firman sampaikan dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang membahas bencana banjir dan longsor di beberapa daerah.

Dia menilai, Raja Juli Antoni tidak bisa disalahkan secara sepihak atas kondisi kerusakan hutan yang kini menjadi sorotan publik.

Firman mengingatkan bahwa kerusakan ekologis terjadi jauh sebelum menteri yang menjabat saat ini mengemban tugasnya.

“Pak Menteri (Raja Juli Antoni) ini cuci piring, makanya saya bela. Makanya waktu diminta (Muhaimin Iskandar) tobat nasuha saya bela. Karena kejadian perusakan hutan ini, bukan satu tahun atau dua tahun. Setelah reformasi, hutan kita hancur,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12).

Politikus Partai Golkar itu juga menyoroti kebijakan reforma agraria yang menurutnya turut berkontribusi terhadap kerusakan kawasan hutan dan memperburuk risiko bencana. “Hentikan reforma agraria, ini juga salah satu penyebab kerusakan hutan kita,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |