Rocky Gerung Bela Siswa yang Ditampar Kepsek, Ini Alasannya 

10 hours ago 6
Spanduk protes siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga mogok sekolah mendesak kepala sekolahnya dicopot imbas penamparan siswa yang kedapatan merokok. Orang tua siswa yang ditampar itu memilih untuk menempuh jalur hukum.

Pengamat Rocky Gerung menyatakan, tidak boleh ada tindak kekerasan pada murid yang membela.

Menurutnya, siswa yang mogok sekolah bukan membela murid yang merokok, tapi membela murid dari tindakan si guru.

“Jadi kita terjebak pada suasana  dia merokok bera guru benar. Tidak, dia salah merokok. Tapi yang dibela si teman-temannya adalah hak si murid itu untuk tidak disiksa oleh si guru,” tuturnya.

“Tentu saja dia salah karena merokok tapi tindakan lebih salah lagi adalah tindakan si guru. Ini menunjukkan bahwa kemarahan massal itu tanpa kekurusan berpikir lagi,” lanjutnya. 

Ditegaskan, setiap tindakan yang sudah diatur sekolah hanya perlu dijelaskan. Apakah perlu dikeluarkan muridnya soal disiplin. Tapi kekerasan tidak boleh ditunjukkan ke muridnya. 

“Jadi hak teman-temannya untuk membela,” tambahnya.

Diketahui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten menegaskan siswa yang merokok di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, akan dikenai sanksi. 

Dindikbud Banten menegaskan sekolah merupakan lingkungan bebas rokok.

Hal itu berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga. (Selfi/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |