
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu kembali mengunggah kondisi Morowali, Sulawesi Tengah yang merupakan wilayah pertambangan.
Melalui unggahannya nampak Said Didu berada di salah satu pasar tradisional yang ada di Morowali. Said Didu mencoba menunjukkan kondisi kehidupan masyarakat di sana.
“Gambaran kondisi Morowali yang digembar-gemborkan sebagai daerah dengan ekspor nikel ratusan triliun per tahun,” kata Said Didu dalam akun X, pribadinya, dikutip Selasa, (11/2/2025).
Menurutnya wilayah dengan ekspor ratusan triliun nikel per tahun tak membuat rakyatnya sejahtera.
“Faktanya, daerah dan rakyatnya tetap tertinggal,” ungkap pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Denganmu begitu kata dia, secara tidak langsung ratusan triliun ekspor nikel itu hanya dinikmati oleh perusahaan China.
“Artinya bahwa ratusan triliun tersebut hanya dinikmati oleh perusahaan China yang diberikan berbagai kenikmatan oleh Jokowi, seperti bebas pajak dll,” tandasnya.
Diketahui, perusahaan China yang beroperasi di Morowali seperti PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), PT Indonesia Guang Ching Nickel & Stainless Steel Industry (PT GCNS) dan PT Dexin Steel Indonesia (DSI). (*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: